orang mati dibacakan surat Yasin. jumlah surat yasin 83. yang 80 hikmahnya dibagi jadi 4.
- 20 Ayat pertama, menghilangkan segala kesulitan ketika hidup di dunia.
- 20 Ayat kedua, tidak ada pertanyaan kubur sekaligus tidak ada siksa kubur.
- 20 Ayat ketiga, apabila bangkit dari liang lahat langsung dijemput malaikat dibawakan payung dari syurga agar tidak kepanasan.
- 20 Ayat keempat, semoga jadi Ahli Syurga.
- 3 ayat sisanya. jadi Rahmat, Nikmat dan Syafaat.
afdhaluddzikri fa'lam annahu.La-ila-ha-illallah. itu ada di surat Muhammad. diniati sebagai membaca Al-Qur an.
- baca qur an kalau batal wudu' 1 huruf 10 kebagusan.
- tidak batal 1 huruf 100 kebagusan, mendengarkan saja 1 huruf 300 kebagusan.
- 1 huruf 1000 kebagusan dalam sholat, makanya, baca ayat setelah fatihah jangan kepanjangan, agar tidak keberatan pahala.
- qur an saking hebatnya, disamping tempat imam diberi rak, dikasih al Qur an. karena melihat al-Qur an saja ibadah.
kalimah thayyibah, sekali dibaca, Allah mewujudkan pepohonan yang subur.
Tahlil, itu rangkaian. dari kata hailala-yuhaililu-tahlilan.
tahlil itu membaca kalimat La-ila-ha-illallah. tapi, kalau langsung membaca La-ila-ha-illallah kurang pas, maka diberi rangkaian. Sholawat dan ayat-ayat al-Qur an.
La-ilaha-illallah, secara syari'at disebut kalimat Tauhid, yaitu mensucikan Allah SWT.
menurut al-Qur an dikatakan kalimat Thayyibah.
orang mati dibacakan tahlil, tu'ti-ukulaha-kulla-hinin, bukan kulla-waktin, kalau kulla-waktin bisa dihitung tiap waktunya, kalau kulla-hinin, pengen langsung dikasih.
(Mohon Maaf kalau ada kesalahan, mohon koreksinya pembaca, ini coretan pribadi saja)
Wallahu a'lam bisshowab.
Tahlil, itu rangkaian. dari kata hailala-yuhaililu-tahlilan.
tahlil itu membaca kalimat La-ila-ha-illallah. tapi, kalau langsung membaca La-ila-ha-illallah kurang pas, maka diberi rangkaian. Sholawat dan ayat-ayat al-Qur an.
La-ilaha-illallah, secara syari'at disebut kalimat Tauhid, yaitu mensucikan Allah SWT.
menurut al-Qur an dikatakan kalimat Thayyibah.
orang mati dibacakan tahlil, tu'ti-ukulaha-kulla-hinin, bukan kulla-waktin, kalau kulla-waktin bisa dihitung tiap waktunya, kalau kulla-hinin, pengen langsung dikasih.
(Mohon Maaf kalau ada kesalahan, mohon koreksinya pembaca, ini coretan pribadi saja)
Wallahu a'lam bisshowab.
No comments:
Post a Comment